[ARTKL4] FILSAFAT BAGI REMAJA DAN PENDEKATAN DALAM MEMAHAMINYA
FILSAFAT BAGI REMAJA DAN PENDEKATAN DALAM MEMAHAMINYA
Oleh: Nabil Najibul Firdaus
Editor: Heindrix
Filsafat adalah jalan dan cara manusia berpikir lebih mendalam dalam suatu kajian objek sehingga kita dapat menemukan hakikat dan makna suatu penciptaan. Dan, efeknya melatih otak kita untuk terus mencari dan memahami sehingga membawa kita ke dalam pemikiran yang kritis dan membuka panca indra terhadap segala hal yang terjadi di dunia.
Nah, ada 5 jenis pendekatan utama dalam memahami dasar-dasar filsafat. Dan tulisan ini kami mengutip dari Dr. Steven Palmquist dalam bukunya Pohon Filsafat;
Yang pertama ialah pendekatan historis dengan berbagai variasinya. Dalam pendekatan ini, pemikiran para filsuf penting dan latar belakang mereka dipelajari secara kronologis. Contoh pemanfaatan pendekatan historis yang baik dalam mempelajari filsafat ialah gagasan filsafat Jostein Gaarder dalam bukunya, Sophie’s World, dan pendekatan ini baik untuk pemula yang ingin mempelajari filsafat.
Yang kedua, adalah pendekatan metodologis. Cara ini dipandang penting mengingat bahwa cara terpenting memahami filsafat adalah berfilsafat. Dalam pendekatan ini, berbagai metode berfilsafat ditimbang-timbang, kemudian metode yang dipandang terbaik diuraikan lebih lanjut untuk dapat dipergunakan sebagai pedoman berfilsafat. Contoh pendekatan metodologis yang baik ialah gagasan yang dituangkan oleh Mark B.Woodhouse, dalam bukunya A Preface to Philosophy
Yang Ketiga, adalah pendekatan analitis dengan berbagai variasinya. Metode ini memandangbahwa tugas utama pengantar filsafat adalah menjelaskan unsur-unsur filsafat. Dalam pendekatan ini, isi filsafat diuraikan secara sistematis dan diterangkan segamblang-gamblangnya. Contoh pendekatan analitis yang baik ialah gagasan filsafat oleh Louis O. Kattsoff, dalam bukunya Elements of Philosophy.
Yang keempat, adalah pendekatan eksistensial. Metode ini memandang bahwa tugas utama pengantar filsafat adalah memperkenalkan jalan-jalan hidup filosofis tanpa terbelenggu oleh sistematikanya. Dalam pendekatan ini, tema-tema pokok filsafat didalami dengan harapan bahwa pembacanya akan dengan sendirinya memperoleh gambaran tentang filsafat yang seutuhnya. Contoh pendekatan eksistensial yang baik ialah oleh A. C Ewing, pada bukunya The Fundamental Questions of Philosophy
Yang kelima, pendekatan terpadu. Metode ini mensintesis berbagai pendekatan sekaligus dalam satu buku saja. Contoh pelaku pendekatan terpadu yang baik ialah Stephen Palmquist, The Tree of Philosophy! Dan merupakan dasar ilmu yang kami pakai dalam tulisan ini.
Referensi:
Palmquist, Steven. Pohon filsafat.1993. Hong Kong: Philopsychy press.
Komentar
Posting Komentar